RINGKASAN
ARTIKEL: DKI Kaji Pipa Air
dari Katulampa
Umi Fatimah
Fakultas Psikologi Universitas
Proklamasi 45
Yogyakarta

Tetapi
Guru Besar Ilmu Tanah Institusi Pertanian Bogor Kukuh Murtilaksono mengatakan
Rencana Jakarta mengalirkan sebagian air dari ciliwung di bending Katulampa
sebagai air baku dan mengurangi banjir tidaka akan efektif. Sebab debit di
Bendung Ciliwung Katulampa saat kemarau bisa 0 (nol) sehingga tidak ada air
dialirkan untuk air baku minum. Saat musim hujan, jika status siaga satu banjir
dengan tinggi muka air 210 sentimeter, debit air 4420.000 liter perdetik bisa
menggelontorkan ke Jakarta. Progam
pemimpaan air baku tidak bisa digabung dengan ambisi mengatasi banjir sebab
karakter berbeda.
Hubungannya
dengan psikologi lingkungan yaitu Dalam artikel diatas ada dua pendapat yang
berdeda, disini saya lebih sependapat dengan artikel yang bawah sebab untuk
penanganan banjir, lanjut kukuh perlu adanya program yang tepat antara
lain,rehabilitasi lahan kritis dihulu sepanjang sempa dan ciliwung, penataan
sempa dan sungai, dan pembanguan fisik berupa waduk dan sumurresapan, kolam
retensi, biopori, embung dan normalitas situ dan danau.
Sumber berita:
Murtilaksono, Kukuh. (2015). Kaji Pipa Air dari Katulamapa. Kompas. 14
maret, halaman26
0 comments:
Post a Comment