Ringkasan Artikel :
Sri
Mulyaningsih
Fakultas
Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Remaja
dalam arti umum yang sering dipahami merupakan usia transisi dari anak – anak
menuju dewasa. Remaja merupakan masa peralihan karena diusia ini seseorang
sudah tidak lagi dikatakan kanak –
kanak, namun belum juga dapat dikatakan sebagai dewasa.
Remaja
saat ini sudah tidak dapat dipisahkan dengan media sosial.
Dapat dikatakan 24
jam aktivitas mereka dibersamai dengan jaringan internet. Banyak keuntungan
yang bisa didapatkan, namun tidak sedikit pula kerugian yang ditimbulkan.
Diantaranya adalah, terjadinya “manipulasi karakter”. Menjalani peran ganda
dalam media sosial contohnya memposting tulisan – tulisan mengenai kehidupan yang
menyenangkan, namun sejatinya dalam dunia nyata mereka adalah pribadi yang
kesepian. Kejadian ini yang dinamakan manipulasi karakter, menjalankan peran
sesuai dengan keinginan dalam dirinya. Dalam ilmu sosiologi kejadian ini
dinamakan, “dramaturgi” atau “Presentasi diri” (The Presentation of Self),
sebagai bentuk dari eksistensi diri dengan memainkan peran ganda dalam dunia
maya. Selain hal ini, kecanduan akan medsos juga dapat merenggakan pertemanan,
karena dapat mendekatkan teman yang jauh, namun menjauhkan sahabat yang dekat.
Oleh
karena itu, remaja sebaiknya dapat mengontrol diri terhadap medsos, dan juga
meluangkan waktu untuk berinteraksi dengan teman disekitarnya. Peran serta
orang tua juga sangat penting untuk mencegah “kebablasan medsos”.
Sumber : Ahmad
Syarifudin, Medsos dan Kepribadian Remaja, Kedaulatan Rakyat, 20 Oktober 2014,
Hal:13
0 komentar:
Posting Komentar