17.9.15

KELUARGA MERUPAKAN FAKTOR PERTAMA DALAM PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN


R Joko Prambudiyono / 13.1032
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta 

Keluarga merupakan lingkungan sosial yang sangat dekat hubungannya dengan seseorang di dalam keluarga itu seseorang dibesarkan, bertempat tinggal, berinteraksi satu dengan yang lain, dibentuknya nilai-nilai dan kebiasaan (Notosoedirjo, 2001). Berdasarkan teori tersebut bahwa begitu anak lahir maka individu sudah menjadi anggota baru dalam lingkungan keluarga tersebut. Mulai saat itu juga individu mulai dibesarkan, bertempat tinggal, mulai berinteraksi dengan lingkungan keluarga dan sekitarnya, individu mulai diberikan nilai sopan santun, sosial dan lain-lain.
            Kenapa keluarga merupakan salah satu faktor utama dalam pembentukan kepribadian seseorang?. Menurut Louis Wiliam Stern (1871-1980) bahwa hereditas (pembawaan) dan lingkungan sebagai faktor-faktor yang berpengaruh dalam perkembangan seseorang. Maka dari hal inilah faktor keluarga merupakan salah satu faktor utama dalam pembentukan pembentukan perkembangan kepribadian seseorang.
            Keluarga juga dapat mengakibatkan kesahatan mental seorang individu terganggu misal : keluarga yang ekonominya rendah, keluarga yang tidak fungsional. Menurut Notosoedirjo dan Latipun (2001) bahwa keluarga yang utuh tetapi tidak fungsional lebih berakibat buruk pada anak. Akan tetapi tidak semua keluarga yang ekonominya rendah dan yang tidak fungsional berakibat kesahatan mental terganggu.
           
Tetapi jika sejak dini anak sudah diikut sertakan dalam keluarga maka gangguan kesehatan mental tidak akan terganggu. Menurut Schultz (1955-1958) ada 3 kebutuhan antar pribadi dalam membangun interaksi dengan orang lain. Pertama inklusi yaitu berhubungan sejauh mana anak diikut sertakan dalam keluarga, kedua kontrol orang tua yang terlalu memberikan kebebasan pada anak maka anak akan sulit diatur, jadi orang tua harus menekankan pengarahan dalam mendidik anak. Ketiga afeksi yaitu dalam kehidupan anak dia bisa merasa dicintai atau tidak dicintai oleh orang tuanya.
            Anak yang dididik dengan kasih sayang dalam keluarga, dikasihi, dan diperhatikan maka anak dalam berhubungan dengan lingkungan sosialnya akan menjadi baik. Tetapi sebaliknya jika anak tidak diberi kasih sayang dalam keluarga maka akan dapat bertingkah arogan, tidak sopan, serta buruk dalam menjalin hubungan dengan orang lain (Kartono, 2013).

Daftar Pustaka :
Notosoedirjo, M dan Latipun. 2001. Kesehatan Mental. Malang : Universitas Muhammadiyah Malang.
Hadi Suyono. 2008. Pengantar Psikologi Sosial 1. Yogyakarta : D&H Pro Media
Kartono, K. 2013. Patalogi Sosial 2. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada


1 komentar:

  1. mas joko saya mau tanya gimana kalau lingkungan keluarganya ngak baik tapi anaknya jadi baik banget ...

    BalasHapus