7.9.15

Kaum Muda Rentan Mengalami Neuropati

RINGKASAN ARTIKEL
M. Melinda Rahail
 Fakultas Psikologi. Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta



Gaya hidup modern generasi muda Indonesia di jaman sekarang yang buruk dapat membuat mereka rentan mengalami neuropati. Apakah neuropati itu?

Neuropati adalah kerusakan yang terjadi pada sistem saraf tepi. Gejalanya tergantung pada lokasi dan tipe saraf yang rusak. Kalau saraf otonom yang rusak, maka akan gejala, seperti berkeringat, tidak mampu mencerna dan tidak mampu mempertahankan tekanan darah (normal). Tapi jika saraf motoris rusak, maka terjadi kelemahan otot atau kelumpuhan. Dan kalau saraf sensoris rusak,
penderita merasa kesemutan atau mati rasa pada daerah tertentu, biasanya anggota gerak.

Penyebabnya berbagai hal , seperti berlama-lamaan berhadapan dengan komputer, memakai gawai, mengendarai motor (ngebut-ngebutan),  trauma dan alkoholisme.

Cara mengatasinya adalah berolah raga secara teratur, rajin mengkonsumsi  makanan bergizi, mengkonsumsi vitamin B1, B6, B12, mengurangi pemakaian computer secara berlebihan, tidak memakai gawai, berhenti/kurangi mengendarai motor  (ngebut-ngebutan), coba untuk alihkan pembicaraan orang lain yang (sengaja/tidak sengaja) berbicara menyangkut masa lalu yang buat terbentuknya trauma atau coba berpikir positif saja kalau orang tersebut berbicara hal lain bukan sedang menyindir, dan berhenti minum minuman beralkohol serta berhenti merokok.

Namun, jika ada yang sudah terkena dampak neuropati maka penanganannya adalah dengan pemberian obat penghilang rasa nyeri dan latihan saraf atau neuromove dari dokter.

Sumber: (B03) Kompas.30 Mei 2015, halaman 14

0 komentar:

Posting Komentar