Jati
Pramono
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
YOGYA (KR) – Para pecinta hidroponik
di berbagai daerah untuk pertama kalinya menggelar temu karya dan gelar
teknologi di kompleks Pasar Ikan Higienis (PIH), Jalan Tegalturi Giwangan
Yogyakarta, Sabtu (13/6). Pertemuan tersebut diharapkan mampu menginspirasi
pembentukan asosiasi hidroponik se-Indonesia. Hal ini lantaran sistem
hidroponik sangat potensial
dikembangkan.
Penanggung jawab
kegiatan Farikin Harmadi mengungkapkan, pecinta sekaigus pelaku hiroponik di
Yogyakarta sebenarnya cukup banyak. Namun masih sebatas individual dan belum
memiliki kelembagaan yang kuat. “Makanya sekarang kita kumpulkan. Jika sudah
ada asosiasi yang kuat, perkembangan pasti akan lebih mudah,” ungkapnya di sela
pembukaan temu karya dan gelar teknologi hidroponik.
Kegiatan yang baru
pertama kalinya diselenggarakan ini turut didukung SKH Kedaulatan Rakyat.
Sejumlah peserta yang hadir antara lain berasal dari wilayah DIY, Kebumen serta
Solo. Pertemuan masih berlangsung hingga Minggu (14/6).
Sementara Ketua Tim
Penggerak PKK Kota Yogyakarta, Tri Kirana Muslidatun yang membuka temu karya
tersebut mengungkapkan, lahan di perkotaan diakuinya, semakin terbatas. Namun
jika masyarakat memiliki kesadaran berkebun, maka sistem hidroponik menjadi
solusi atas keterbatasan lahan serta kondisi tanah yang kering.
(Dhi)-a
Sumber Pustaka :
Wahdan, Ardhi.
(2015). Hidroponik Potensial Dikembangkan. Kedaulatan
Rakyat, 22 Mei.
0 komentar:
Posting Komentar