20.9.15

“ DAMPAK DUPLIKASI DALAM BERIBADAH”

Artikel Psikologi Umum II
Jati Pramono
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Beribadah merupakan suatu aktivitas individu yang sakral kepada Tuhannya. Beribadah banyak sekali manfaatnya bagi si pelaku misalnya meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit, menjaga ketenangan hati bagi si pelaku serta meningkatkan tali persaudaraan sesama agama dan lain-lain. Andien (nama samaran) usia 17 adalah seorang pelajar kelas XII SMA Negeri di daerah Jogjakarta, ia mempunyai adik yang bernama Alvin . Sebagai seorang kakak kebiasaan rajin beribadah, menghadiri berbagai ceramah serta pengajian telah dilakukan oleh Andien sejak berusia 5 tahun. Ia ingat pesan kedua orang tuanya kalau ingin hidupmu bahagia maka kamu harus ingat sama TuhanMu kata orang tuanya, sambil tersenyum. Andien yang hidup jauh dari orang tua berharap kelak kalau ia ingin bercita-cita sebagai guru agama yang bisa berbagi ilmu keagamaan serta memberikan contoh yang baik kepada siswanya.


            Hal diatas sesuai dengan teori Allport tahun 1950 yang menyatakan bahwa ada enam kriteria sebagai indikasi kehidupan beragama yang matang yang salah satunya yaitu kehidupan beragama yang konsisten artinya adanya keselarasan antara tingkah laku seseorang dengan nilai-nilai moral dalam agamanya. Yang berarti bahwa moralitas agama telah menyatu dalam seluruh aspek kehidupan seseorang. Agama telah memberikan arah bagi perilaku seseorang dimana saja berada secara konsisten. Andien rajin beribadah dan mengajarkan kepada adiknya dengan tujuan ingin menjadi guru agama yang bisa berbagi ilmu kepada para siswanya kelak.

            Pengendalian yang bisa dilakukan Andien adalah sebaiknya menjaga kesehatan tubuhnya dengan mengkonsumsi makanan bergizi dan berolah raga secara teratur supaya ia dapat beraktivitas secara maksimal baik menjalani aktivitas sekolah maupun acara keagamaan yang biasa dilakukan andien setiap hari. Melakukan maintenance dengan baik jika sudah membiasakan kebiasaan rutinitas misalnya menjadi guru ngaji, menjadi aktivis organisasi di sekolah maupun acara keagamaan.

            Prediksi yang akan terjadi apabila Andien bisa menyeimbangkan kedua aktivitas maka andien akan mampu memanfaatkan ilmunya untuk hal-hal yang bermanfaat sehingga harapan ingin membahagiakan kedua orang tuanya akan terwujud yaitu Andien akan menjadi gadis sholehah dan guru agama yang baik dan bisa membimbing adiknya sehingga menjadi individu yang baik yang taat pada agama, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.

            Daftar Pustaka
Subandi, M. A. (2013). Psikologi agama dan Kesehatan mental. Yogyakarta: PUSTAKA PELAJAR.

0 komentar:

Posting Komentar